Kegagalan Persepsi (Efek Halo) dalam lukisan "Menawar Mimpi, 2015" Karya Roby Dwi Antono
Kegagalan Persepsi Bahasa Visual
Hai,
teman-teman semua! Bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu dan panjang umur,
Aminn. Kita ketemu lagi dalam blog saya, pada kesempatan ini saya akan membahas kegagalan persepsi pada bahasa visual. Dalam pembahasan ini saya
mengambil studi kasus dari karya lukisan milik Roby Dwi Antono.
Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih
dahulu apa itu persepsi, persepsi dalam bahasa visual adalah merujuk pada cara
pandang seseorang dalam mengartikan, memahami, dan mempersentasikan informasi
melalui visual yang diterima oleh mata dan indrawi lainnya. Kemampuan ini dikelola
oleh elemen-elemen warna, tekstur, ruangan, dan komposisi dalam suatu gambar
atau desain yang dirasakan.
Pada kegagalan persepsi ini mengacu pada
situasi dimana sesorang gagal untuk memperoses dan memahami informasi visual dengan
baik, persepsi yang dihasilkan pun tidak sesuai dengan kenyataan atau ekspetasi.
Kegagalan persepsi ini terjadi dikarenakan berbagai alasan diantaranya gangguan
dan pemrosesan visual, ilusi optik, atau ketidakmampuan untuk memahami dan mempresentasikan
elemen-elemen visual dengan benar. Dalam kegagalan persepsi ini terbagi menjadi
5 point diantaranya:
1. Kesalahan
Atribusi adalah proses internal didalam diri manusia untuk memahami penyebab
atau sikap perilaku orang lain.
2. Efek Halo
adalah saat manusia membentuk kesan menyeluruh tentang seseorang, dan
menimbulkan efek yang kuat atas penilaian terhadap sifat-sifat spesifiknya.
3. Stereotipe
adalah persepsi atau kepercayaan yang kita anut mengenai kelompok-kelompok atau
individu-individu berdasarkan pendapat dan sikap yang terbentuk.
4. Prasangka
adalah konsekuensi dari stereotipe dan lebih teramati dari stereotipe. (Sikap
yang tidak adil terhadap seseorang)
5. Gegar Budaya
adalah trauma umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya baru dan berbeda.
Pada Studi kasus ini saya mengangkat dari karya lukisan Roby Dwi Antono dalam kegagalan persepsi melalui Efek Halo. Saya akan bahas terlebih dahulu latar belakang sang seniman. Roby Dwi Anto merupakan seoarang seniman muda dari Indonesia yang menetap di kota Yogyakarta. Roby mempersentasikan karya lukisan berdasarkan pengalaman kenangan masa kecil dan khayalannya sehingga menciptakan karya-karya yang sangat keren dan memiliki makna yang dalam. Karya nya juga menggabungkan gaya abad pembaharuan dan Renains dengan surealisme. Roby juga dalam karya lukisannya menampilkan sebuah karakter simbol yakni seekor kelinci, karakter tersebut mencermikan diri dari sang pelukisnya yakni Roby Dwi Antono.
Pembahsan Kegagalan Persepsi (Efek Halo) Karya Lukisan “Menawar Mimpi, 2015” Karya Roby Dwi Antono.
Pada lukisan ini Roby ingin mereprentasikan karakter anak
kecil dan kelinci yang memiliki sebuah makna yang dalam. Dalam kegagalan persepsi (Efek Halo) secara tidak langsung ketika
orang melihat visual lukisan “Menawar Mimpi” akan memiliki kesan yang unik,
lucu, sedih dan seram. Aspek ini mungkin terjadi karena ketika lukisan
menggunakan gaya realis mungkin akan langsung dipaham makna lukisan nya, namun
lain hal pada lukisan Roby ini yang menggunakan gaya surealis pasti akan menimbulkan
banyak makna ketika melihatnya.
Bisa dilihat pada objek yang digambar sangat creepy,
namun dilihat dari segi lainnya seperti warna cerah dan objek tambahan tumbuhan
dan kelinci ini yang menambah kesan unik dan lucunya. Makna dari lukisan yang
bisa ditangkap secara langsung Roby ini ingin menceritakan tentang masa lalu
nya yang dimana tumbuh bermain seperti anak biasanya namun mimpi-mimpi yang
tertahan memiliki kesedihan yang mendalam sehingga tidak bisa diungkapkan lagi.
Sekian
tulisan mengenai kegagalan persepsi (Efek Halo) dalam bahasa visual,
semoga bermanfaat. Terimakasih, sampai jumpa kembali.
Komentar
Posting Komentar