SENSASI DAN PERSEPSI BAHASA VISUAL DALAM LUKISAN BILL MUHDOR


 "White On White"

Karya Nabil Muhdor 2023



Sebelumnya terimakasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung ke situs blog saya. Perkenalkan nama saya Asrul Afandi, atau biasa dipanggil Asrul. Ini adalah penulisan blog pertama saya, akhir-akhir ini saya tertarik untuk menceritakan pengalaman saya dan ingin membagikan tulisan saya kepada teman-teman. Semoga apa yang saya tulis ini bisa bermanfaat untuk teman-teman semua.

Pada kesempatan kali ini saya ingin menganalisa sebuah karya lukis yang menarik menurut saya dalam bahasa visual, sebelum itu saya akan membahas bentuk Bahasa Visual. Bahasa Visual sendiri merupakan keterkaitan antara sistem komunikasi dengan gambar yang dilihat, biasanya dikemas dalam bentuk: Sensasi dan Persepsi. Sensasi sendiri adalah indera visual yang bisa kita rasakan dari penglihatan, pendengaran dan apapun itu yang dilihat langsung oleh indera, sedangkan persepsi adalah sesuatu ungkapan dan perubahan dari sensasi tersebut. Contohnya seperti ketika seseorang melihat karya lukis, seseorang itu akan memiliki sensasi atau persepsi dari dirinya atau bisa disebut (first impressions). Tidak lepas dari itu sensasi dan persepsi setiap orang pasti berbeda-beda, sebagaimana mereka menangkap dari gambar yang dilihatnya.

Berikut karya lukis yang akan saya ceritakan dari sensasi atau persepsi diri saya. Karya Lukis berjudul “White On White” karya yang berukuran 120 x 103 cm, karya ini dilukis oleh Nabil Muhdor atau biasa yang dikenal dengan Bill Muhdor, dalam ajang pameran tunggal pertama Bill Muhdor pada Kamis, 14 September 2023. Bill Muhdor menampilkan beberapa karya Lukisnya yang bertemakan “Silence Of The Renaissance” pada pameran ini Bill Muhdor ingin menampilkan perjalanan menawannya melalui koleksi lukisan yang terinspirasi dari patung klasik, Pameran ini tidak hanya untuk menampilkan karya seni untuk dilihat oleh mata saja melainkan ingin menyampaikan pesan yang lebih dalam tentang makna seni yang sebenarnya.

Sensasi

Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk datang ke acara pameran tunggal pertamanya merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa merasakan karya-karya lukisan secara langsung, ketika saya sampai diacara pameran tersebut, pandangan saya langsung teralihkan dan terpusatkan oleh lukisan “White On White” atau bisa dibilang jatuh cinta pandangan pertama, menurut sensasi saya pada lukisan satu ini memiliki sesuatu yang sangat menarik. Mulai dari warna kontras dan pencayahan, penempatan gaya objeknya dan dilihat dari goresan serta detail-detail kecil dari sapuan kuasnya, sangat elegant dan mewah. Saya juga langsung mengarah pada karakter Bill Muhdor yang kuat dan konsisten dalam membuat karya Lukis, ketika melihat karya ini dari goresan-goresannya mewakilkan lukisan yang lainnya karna terlihat ciri khas dari Bill Muhdor, namun yang menambah daya tarik yang kuat dimata saya adalah warna dari lukisan ini terbilang sangat mahal perpaduan warna putih dan kontras gelapnya sangat dapat dan bisa dirasakan terlihat nyata.

Persepsi

Masuk pada persepsi karya lukis “White On White” yang saya tangkap pada rasa dan pemikiran saya, karya ini memiliki best quality dari segi mana pun, makna lukisan ini mengarah kepada patung klasik bergaya eropa yang dimana patung ini memiliki arti seperti malaikat terlihat dari lukisannya ada sayap yang ikonik dengan pose yang terlihat sangat estetik ala eropa. Lukisan ini juga mengarah kepada pemaparan seni dilihat dari lukisan bahwasanya pelukis ingin menyampaikan kalau seni itu seperti malaikat, yang memberi arah tujuan untuk menciptakan suatu keunikan, keindahan dan dapat mengabadikannya dalam bentuk apapun itu.

Sekian tulisan mengenai sensasi atau persepsi dalam bahasa visual, semoga bermanfaat. Terimakasih, sampai jumpa kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegagalan Persepsi (Efek Halo) dalam lukisan "Menawar Mimpi, 2015" Karya Roby Dwi Antono

Persepsi Bentuk Dan Warna (Tangible Dan Intangible Bahasa Visual)